Findan answer to your question berapakah kalor yang diperlukan untuk menguapkan 4 kg air pada titik didihnya (kalor uap untuk air 2.260.000 J/kg spensa18 spensa18 20.05.2014 Secondary School answered berapakah kalor yang diperlukan untuk menguapkan 4 kg air pada titik didihnya (kalor uap untuk air 2.260.000 J/kg 1 See answer spensa18 is Olehkarena itu, entalpi sistem akan bertambah (bertanda positif). Contoh Reaksi pembekuan air H2O (l) H2O (s) E diserap oleh sistem H dari lingkungan P H2O (s) ∆H = (+) bertambah R H2O (l) Diagram tingkat energi pada reaksi endoterm. C Persamaan Termokimia Persamaan reaksi kimia yang mengikutsertakan nilai ∆H. Teksvideo. lagu Friend di sini ada soal tentang termokimia yaitu a 2 ditambah setengah O2 akan menghasilkan H2O atau delta hf dari H2O ini adalah minus 242 kilojoule yang ditanyakan adalah reaksi untuk menguraikan ini adalah pembentukan sehingga untuk penguraian adalah reaksinya dibalikkan menjadi H2O menjadi H2O + setengah O2 untuk 36 gram air pertama kita cari M2 Oh gitu dua kali air H Jadi persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan 1 mol gas nitrogen monoksida dari unsur-unsurnya yang memerlukan kalor sebanyak 90,37 kJ dapat ditulis: ½ N2 (g) + ½ O2 (g) NO (g) H = + 90,37 kJ/mol Kunci Jawaban: A 9. Entalpi standar: perubahan entalpi yang diukur pada kondisi standar , yaitu suhu 25 C (298K) dan tekanan 1 atmosfer. Videosolusi dari Tanya untuk jawab Chemistry - 11 | Kimia Fisik dan Analisis O-H=464 kJ O=O=500 kJ H-H=436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air (Mr=18) adalah . . Energi Ikatan Rata-Rata; Termokimia; Kimia Fisik dan Analisis; 9. SMPTransformasi Geometri; Kesebangunan dan Kongruensi; molH_2O H 2O untuk 9 gram H_2O H 2O = \frac {9g} {18\frac {g} {mol}}=0,5mol 18molg9g =0,5mol Maka, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram uap air adalah: 242\times 0,5=121\frac {kJ} {mol} 242×0,5 =121molkJ Kamu merasa terbantu gak, sama solusi dari ZenBot? Butuh jawab soal matematika, fisika, atau kimia lainnya? Tanyain ke ZenBot sekarang! 1kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1ºC. 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori melalui perhitungan ketika saat dia mendahului atlet yang lain mempunyai kecepatan sebesar 1 meter / detik dan waktu yang diperlukan saat dia mendahului sebesar 2 detik". Dari situ Bisakah Anda menentukan hzJiL. Jakarta Kalor adalah bentuk energi yang bisa didapat dengan suatu usaha. Untuk kalor jenis, dapat memindahkan suhu dari benda satu ke benda yang lain. Sama dengan kalor jenis air, mereka memiliki prinsip yang tidak jauh berbeda. Massa Jenis Air, Rumus, Tabel, dan Contohnya yang Perlu Dipahami Berat Jenis Tanah adalah Pengukuran Penting untuk Kualitas Tanah 6 Jenis Air Minum untuk Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Kalor jenis air bisa dirasakan hantaran suhunya dari zat cair. Salah satu penerapannya, untuk bisa meningkatkan suhu air yang awalnya 30 derajat celcius menjadi 31 derajat celcius dibutuhkan kalor jenis air sebesar 4200 J/kg derajat Celcius. Penghantaran lain dari kalor jenis air bisa dirasakan ketika air panas dipindahkan dalam gelas. Panas air akan masuk ke dalam gelas, lalu gelas akan menghantarkan panas ke tangan yang memegangnya. Berikut ulas kalor jenis air, rumus, dan contoh soalnya dari berbagai sumber, Rabu 9/12/2020.Ilustrasi Anak Belajar Credit Black oleh Joseph Black Ketika dua zat dicampur, banyak kalor adalah yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah. Benyamin Thompson dari Amerika Serikat Kalor adalah dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Bukti sederhana dari teori ini adalah ketika menggesekkan kedua telapak tangan untuk beberapa waktu, maka tangan akan merasakan hangat karena adanya energi kalor dari proses tersebut. Robert Mayer Kalor adalah salah satu bentuk energi. Energi sebagai kemampuan membuat sesuatu terjadi atau bentuk kekuatan yang dimiliki benda untuk melakukan sebuah usaha tertentu. Energi ini dapat berpindah dan diubah bentuknya tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. James Prescott Ada kesetaran antara satuan kalor dengan satuan energi disebut kalor mekanik. Maksudnya, kalor adalah salah satu bentuk energi, maka satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu Joule J atau Kalori Kal. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujudnya. Benda yang menerima kalor suhunya akan naik, sedangkan benda yang melepaskan kalor suhunya akan JenisKalor adalah bentuk energi yang bisa didapat dengan usaha tertentu. Benda yang menerima kalor akan memiliki suhu tinggi dan benda yang melepas memiliki suhu rendah. Sama halnya dengan kalor jenis. Kalor jenis adalah bentuk energi yang bisa dipindah dari satu benda ke benda yang lain. Bisa dikatakan bahwa kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh sebuah zat untuk meningkatkan suhu. Kalor jenis bisa dipindahkan dengan pemanasan benda untuk kenaikan suhu. Untuk pengambilannya bisa dengan mendinginkan benda untuk penurunan suhunya. Satu gram suatu zat pada dasarnya membutuhkan besaran suhu satu derajat Celcius. Kapasitas setiap kalor berbeda-beda, kalor jenis besi adalah 460 J/kg derajat Celcius. Untuk kalor jenis air adalah 4200 J/kg derajat Celcius. Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap suatu benda dengan massa tertentu. Biasanya digunakan untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat Celcius. J/K merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya kapasitas kalor dalam Sistem Jenis AirIlustrasi Anak Belajar Credit jenis air tergolong memiliki kapasitas cukup besar. Kapasitas kalornya sekitar 4180 J/kg derajat Celcius dan hampir 4200 J/kg derajat Celcius. Dalam Sistem Internasional, kalor jenis air yang kerap digunakan berjumlah 4200 J/kg derajat Celcius. Kalor jenis air bisa diartikan dengan pengandaian kenaikan suhu dengan sebuah gayung. Jika memiliki satu gayung air dan ingin menaikkan suhu dari 30 derajat Celcius menjadi 31 derajat Celcius, dibutuhkan energi atau kapasitas kalor sebesar 4200 J/kg derajat Celcius. Contoh lain adalah panas yang dihantarkan dari gelas yang berisi air panas. Gelas yang diisi air panas ketika dipegang akan memberikan efek panas juga pada tangan yang memegangnya. Hal ini terjadi ketika kalor pindah dari air ke gelas dan berakhir menghantar ke tangan. Kalor jenis air adalah 1 J/g derajat Celcius, dapat diartikan 1. Untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 kalori. 2. Untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 kalori. 3. Untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 joule. 4. Setiap kenaikan suhu 1 kg air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 dan Satuan Kalor Jenis- Rumus Kalor Jenis Q = m × c × ΔT Q adalah banyak kalor yang diterima ataupun dilepas oleh suatu benda J c adalah kalor jenis zat J/kg⁰C m adalah massa benda yang menerima ataupun melepas kalor kg ΔT adalah perubahan suhu ⁰C Rumus untuk menghitung perpindahan kalor berdasarkan persamaan Kalor Jenis Zat c = Q / m × ΔT Kapasitas Kalor C = Q / ΔT C adalah kapasitas kalor J/K ΔT adalah perubahan suhu K Q adalah banyaknya kalor J Kapasitas Kalor C = m × c C adalah kapasitas kalor J/K c adalah kalor jenis zat J/ m adalah massa benda yang menerima ataupun melepas kalor kg - Satuan Kalor Jenis J/kg K J/kgoC kal/goC kkal/kgoCContoh Soal Kalor Jenis AirIlustrasi Anak Belajar Credit 1 Apabila ada sebanyak 300 gram air yang dipanaskan dengan menggunakan suhu 30oC hingga suhunya berubah menjadi 50oC. Apabila kalor jenis air ini adalah 1 kal/goC atau J/kg K. Maka coba tentukan banyak kalor yang diterima air dalam kalori. Jawaban Diketahui m = 300 g = 0,3 kg T = 50oC – 30oC = 20oC c = 1 kal/goC = J/kg K Penyelesaian Q = mcT Q = 300 g × 1 kal/goC × 20oC Q = kalori Jadi, banyaknya kalor yang diterima air tersebut adalah kalori. Contoh 2 Sebuah zat cair dengan suhu 25oC memilliki masa 10 kg dipanaskan menjadi 75oC dengan panas sebesar 5000 Joule. Hitunglah kalor jenis zat cair tersebut! Diketahui T1 = 25o C m = 10 kg T2 = 75o C Q = 5000 joule Ditanya c …? Penyelesaian Q = m × c × ΔT ΔT =T2 - T1 ΔT = 75 - 25 ΔT = 50oC c = Q / m × Δt c = 5000 j/10 kg × 50oC c = 10 J/kgoC Contoh 3 Terdapat zat cair, dengan massa 10 kg yang dipanaskan dari suhu 25°C dan diubah ke suhu 75°C. Dan membutuhkan panas sebesar 5000 Joule, sehingga kalor jenis air tersebut adalah Diketahui m = 10 kg Q = 5000 joule T1 = 25° C T2 = 75° C Penyelesaian Q = m x c x ΔT ΔT = T2 - T1 ΔT = 75°C - 25°C ΔT = 50°C c = Q / m x Δt c = 5000 j/10 kg x 50°C c =10 J/kg°C* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Diketahui Ditanya Q Jawab Untuk menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu zat dibutuhkan kalor. Dalam kasus ini es bersuhu -10°C ingin diubah menjadi air bersuhu 20°C, maka grafik perubahannya dapat digambarkan sebagai berikut Dari grafik di atas, ada 3 tahap yang dilakukan es. Pertama es naik suhunya menjadi 0°C Titik beku es. Kalor yang dibutuhkan sebesar Selanjutnya es melebur menjadi air. Kalor yang dibutuhkan sebesar Kemudian air naik suhunya menjadi 20°C. Kalor yang dibutuhkan sebesar Sehingga total energi kalor yang dibutuhkan sebesar Dengan demikian, kalor yang dibutuhkan untuk mengubah es bersuhu -10°C menjadi air bersuhu 20°C sebesar 94500 kal. PembahasanPenguraian air H–O–H → H–H + 1/2 O=O Mol = = 0,5 mol = = {[2O–H] – [1H–H 1/2O=O]} = {[2464] – [1436 + 1/2500]} = {928 – 436 + 250} = {928 – 686} = +242 kJ/mol Q = = +121 kJ Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan air sebanyak 9 gram Mr = 18 g/mol adalah +121 air H–O–H → H–H + 1/2 O=O Mol = = 0,5 mol = = {[2O–H] – [1H–H 1/2O=O]} = {[2464] – [1436 + 1/2500]} = {928 – 436 + 250} = {928 – 686} = +242 kJ/mol Q = = +121 kJ Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan air sebanyak 9 gram Mr = 18 g/mol adalah +121 kJ. Pernahkan kalian melakukan pengukuran suhu? Misalnya, pada suatu termometer kolom raksa, kalian mengamati perubahan panjang kolom sebagai indikator adanya perubahan suhu. Sesungguhnya, perubahan suhu itu terjadi akibat benda yang sedang diukur melepaskan kalor atau menerima kalor. Lalu, tahukah kalian apa itu kalor? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Pengertian Kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lain. Jika dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan, suatu saat akan terjadi kesetimbangan termal suhunya sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berbeda dengan suhu, walaupun keduanya memiliki hubungan erat. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda yang lain. Suhu dan kalor dapat dibedakan dengan jelas pada peristiwa perubahan wujud suatu zat. Untuk mengubah es menjadi air diperlukan kalor. Pada peristiwa perubahan wujud ini, es bersuhu 0oC berubah menjadi air bersuhu 0oC. Jadi, tidak ada perubahan suhu pada saat es mencair, tetapi dibutuhkan kalor untuk mengubah wujud es tersebut. Pada dasarnya, kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dilambangkan dengan huruf Q. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini, terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Satuan Kalor Kalian tentunya sudah mengetahui beberapa bentuk energi, misalnya energi listrik, energi mekanik, energi potensial, energi kinetik, energi kimia, dan lain-lainnya. Kalor juga merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. Karena kalor adalah energi, maka juga mempunyai satuan dalam SI Sistem Internasional satuannya adalah joule J. Sebelum orang mengetahui bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, kalor diberi satuan kalori atau kilokalori. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar 1oC. Untuk konversi satuan kalor dari joule ke kalori atau sebaliknya adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,18 Joule 1 Joule = 0,24 kalori Tokoh Fisika Joseph Black, adalah seorang kimiawan Skotlandia yang mendukung teori tentang panas, yaitu bahwa suhu merupakan konsentrasi kalori dalam suatu benda. Ia kemudian menemukan ilmu baru yang disebut kalorimetri. Ketika menyelidiki tentang panas kalori, ia mengira bahwa kapasitas panas merupakan jumlah panas yang dapat ditampung oleh suatu benda. Padahal, ini sebenarnya merupakan ukuran tentang jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda dalam jumlah tertentu Rumus Hubungan Suhu dan Kalor Untuk memahami hubungan antara suhu dan kalor, silahkan kalian perhatikan ilustrasi berikut ini. Misalkan, pada 200 mL air dan 200 mL alkohol diberikan kalor yang sama. Ternyata, kenaikan suhu pada alkohol lebih besar daripada air. Demikian halnya jika pada 200 mL air dan 500 mL air diberikan kalor yang sama banyaknya, kenaikan suhu pada 200 mL air lebih besar daripada 500 mL air. Peristiwa tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Kalor yang diberikan pada zat sebanding dengan kenaikan suhunya. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ T Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat sebanding dengan massa zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ m Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ c Dari ketiga persamaan di atas, dapat disimpulan bahwa banyaknya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu T, massa benda m dan kalor jenis bendanya c. Ditulis dengan persamaan berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Persamaan 1, jika kalor ditambahkan ke zat maka Q dan T adalah positif dan temperatur naik. Sebaliknya jika kalor dilepas dari zat, Q dan T adalah negatif dan temperatur turun. Definisi yang diberikan oleh persamaan 1 berlaku untuk c konstan. Kalor Jenis Dari persamaan 1 di atas, maka dapat kita tulis persamaan kalor jenis c yaitu sebagai berikut. Dari persamaan 2, maka kalor jenis dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC. Tabel berikut ini menunjukkan kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atmosfer. Tabel kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm Zat Padat Kalor jenis J/kgoC Zat Cair Kalor jenis J/kgoC Kuningan 367 Alkohol Aluminium 900 Raksa 140 Tembaga 390 Air Besi atau baja 450 Es -5oC Timah 130 Cair 15oC Marmer 860 Uap 110oC Perak 230 Badan manusia Kayu Protein Seng 388 Minyak parafin Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1oC. Secara matematis, pernyataan tersebut ditulis sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang diserap/dilepas J C = kapasitas kalor benda J/oC T = perubahan suhu benda oC Persamaan 3 adalah kapasitas kaor. Terdapat perbedaan pengertian antara kapasitas kalor C dan kalor jenis c, tetapi secara matematis keduanya memiliki hubungan sebagai berikut. Dari persamaan 2 dan persamaan 3 diperoleh Maka Keterangan C = kapasitas kalor benda J/oC m = massa zat kg c = kalor jenis J/kgoC Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Asas Black Telah kalian ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah kalian membuat susu atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran antara susu dengan air panas disebut suhu termal keseimbangan. Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor yang diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Joseph Black 1728 – 1899. Oleh karena itu, pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu termal sebagai berikut. Qlepas = Qterima ………. Pers. 5 mcTlepas = mcTterima Keterangan Qlepas = besar kalor yang diberikan J Qterima = besar kalor yang diterima J Selanjutnya, persamaan 5 dikenal sebagai asas Black. Jenis-Jenis Kalor Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan temperatur yang tinggi dipanaskan ataupun temperatur yang rendah didinginkan. Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. 1. Kalor Penguapan dan Pengembunan Kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguapkan zat tersebut. Jadi, setiap zat yang akan menguap membutuhkan kalor. Adapun kalor pengembunan adalah kalor yang dilepaskan oleh uap air yang berubah wujud menjadi air. Jadi, pada setiap pengembunan akan terjadi pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat penguapan dan kalor yang dilepaskan pada saat pengembunan adalah sama. Secara matematis, kalor penguapan dan pengembunan dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat penguapan atau kalor yang dilepaskan saat pengembunan. m = massa zat L = kalor laten penguapan atau pengembunan 2. Kalor Peleburan dan Pembekuan Pernahkah kalian mendengar atau menerima informasi tentang peristiwa mencairnya gunung-gunung es di kutub utara akibat pemanasan global? Mencair atau meleburnya es di kutub utara disebabkan oleh adanya pemanasan. Jika benda mengalami peleburan, perubahan wujud yang terjadi adalah dari wujud zat padat menjadi zat cair. Dalam hal ini, akan terjadi penyerapan kalor pada benda. Adapun perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan. m = massa zat L = kalor laten peleburan atau pembekuan. Contoh soal dan Pembahasan tentang Kalor 1. 200 gram air dikalorkan dari 20oC menjadi 45oC. Jika diketahui kalor jenis air 1 kalg-1oC-1 atau 4200 Jkg-1K-1. Tentukan a. Banyaknya kalor dalam kalori b. Banyaknya kalor dalam joule Penyelesaian Diketahui m = 200 g = 0,2 kg T1 = 20oC = 293 K T2 = 45oC = 318 K c = 1 kalg-1oC-1 = 4200 Jkg-1K-1 Ditanyakan Q dalam kalori dan joule Jawab a. Menentukan jumlah kalor dalam kalori Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 45oC – 20oC Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 25oC Q = kalori b. Menentukan jumlah kalor dalam joule Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1× 318 K – 293 K Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1 × 25 K Q = joule. Catatan penting perubahan suhu dari satuan celcius dan kelvin sama, jadi tidak perlu melakukan koversi satuan terlebih dahulu. 2. Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 × 450 × 100 – 20 Q = 10 × 450 × 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. 3. Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg, dipanaskan dari suhu 20oC hingga 120oC. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ. Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi. Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 120oC – 20oC = 100oC Q = 135 kJ = J Ditanyakan C dan c Jawab Menentukan kapasitas kalor besi C = Q/T C = J/100oC C = J/oC Menentukan kalor jenis besi c = C/m c = c = 450 J/kgoC 4. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qlepas = Qterima mair × cair × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn 0,5 × × 100 – Ta = 0,5 × 900 × Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC. 5. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Jawab Diketahui L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Dengan menggunakan Persamaan 7, diperoleh Q = m L Q= 500 gram × 80 kal/g Q= kal Q = 40 kkal Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Penerapan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Penerapan atau pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dari peralatan rumah tangga, seperti pada termos, setrika, panci, dan alat-alat dapur lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan kalor dan penjelasannya. 1. Penerapan kalor pada lemari pendingin kulkas Penurunan suhu dalam kulkas disebabkan oleh penguapan freon yang mengalir dalam pipa yang melewati kulkas. Apabila freon menguap dalam pipa yang terletak di dalam ruang pembeku, maka freon akan menyerap kalor dari ruang pembekuan. Pompa listrik mengalirkan freon yang sudah dimampatkan melalui pipa. Freon melepaskan kalor, terjadi pengembunan. Freon berubah wujud dari gas ke cair. Pada waktu pengembunan, sirip pipa di bagian belakang terasa panas. Freon cair dialirkan ke dalam ruang pembekuan. Freon menyerap kalor, mengakibatkan suhunya menjadi turun. Uap freon terus dialirkan dan keluar ruang pembekuan, kemudian dimampatkan lagi. Dan seterusnya secara berulang-ulang. 2. Penerapan kalor pada setrika Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. 3. Penerapan kalor pada panci masak Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas. 4. Penerapan kalor pada termos Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi. 5. Penerapan kalor pada solder Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian dengan kuat. Referensi Hai Sobat Zenius! Kali ini kita bakal belajar mengenai rumus mencari kalor. Tapi elo tau gak sih, apa itu kalor? Jadi kalo berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kalor adalah tenaga panas yang diterima atau diteruskan oleh satu benda ke benda yang lain. Kalian pernah nggak merasa bingung kenapa saat kita sedang makan mie rebus, mangkuk yang menjadi wadahnya ikutan panas? Atau kalian pernah nggak merasa aneh kenapa saat camping, udara di dekat api unggun terasa lebih hangat? Nah, hal ini disebabkan adanya kalor atau energi yang berpindah dari kuah mie rebus ke mangkuk dan dari api unggun hingga akhirnya terasa deh ke tangan. Antoine Laurent Lavoisier penemu Hukum Kekekalan Massa Arsip Zenius Istilah kalor pertama kali dikenalkan oleh Antoine Laurent Lavoisier 1743-1794, seorang ahli kimia dari Prancis. Dahulu, kalor dianggap sebagai sesuatu yang tak kasat mata. Meskipun tak terlihat, kalor bisa mempengaruhi perubahan suhu dan perubahan wujud zat. Berbeda dengan suhu, lebih tepatnya kalor adalah energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Bisa dibilang juga kalor adalah suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Alat untuk mengukur besar kalor disebut kalorimeter. Ilustrasi komponen mesin Kalorimeter dok Encyclopedia Britannica Kalor didasari oleh beberapa teori, salah satunya teori yang diperkenalkan oleh ilmuwan dari Amerika yang bernama Benjamin Thompson. Pak Thomson mengatakan bahwa kalor dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Buktinya, coba deh kalian gesekkan kedua telapak tangan kalian, nah rasa hangat yang kalian rasakan membuktikan bahwa adanya energi kalor pada proses gesekan tersebut. Atau, elo pernah bertanya-tanya, bagaimana kalor dihasilkan dari api yang kecil? Apakah apinya harus gede banget, kayak api unggun? Tentu saja sekecil apapun api, bisa menghasilkan kalor. Intinya adalah bukan seberapa besar atau panas api tetapi adanya suhu yang lebih renda di sekitarnya sehingga energi panas dari api yang kecil itu bisa berpindah ke materi lain yang suhunya lebih rendah. Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi sehingga kalor dapat berpindah namun tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Yaaa mirip-mirip lah sama kenangan masa lalu yang tidak bisa dimusnahkan~ Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, maka satuannya disamakan dengan satuan energi yaitu Joule J atau kalori kal. Nah, dengan semua elemen-elemen yang berkaitan dengan kalor tersebut, elo bisa menggunakan rumus berikut sebagai cara menghitung kalor Q = m . c . 𝚫T DenganQ Kalor Jm Massa benda kgc Kalor jenis J/kg°C𝚫T Perubahan suhu °C Tapi sebelum lanjut ke bagian selanjutnya dalam artikel rumus mencari kalor ini, gue punya informasi penting nih. Elo tau gak sih kalo elo ternyata bisa latihan soal tentang cara menghitung kalor lengkap dengan penjelasan komprehensif dalam bentuk video dari tutor-tutor professional. Dan selain materi Fisika, elo juga bisa belajar berbagai mata pelajaran. Caranya gampang banget, elo tinggal download aplikasi Zenius dan login dengan klik banner di bawah ini. Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Kalor Jenis Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g massa benda sebesar 1°C. Rumus kalor jenis ini digunakan juga untuk menghitung suhu akhir pada perhitungan kalor. Kalor jenis juga dianggap sebagai kemampuan benda dalam melepas atau menerima kalor. Satuan Internasional SI untuk kalor jenis adalah J/kg°C dengan simbol c huruf kecil ya. Rumus kalor jenis bisa elo cek di bawah ini! Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sejumlah tertentu massa benda sebesar 1°C. Kapasitas kalor ditulis dengan menggunakan simbol C huruf kapital. Nah, gimana? Rumus mencari kalor diatas mudah untuk diaplikasikan kan? Gak afdol rasanya kalo belajar Fisika kalo gak langsung praktik. Di bawah gue udah menyiapkan beberapa contoh soal sehingga elo bisa langsung mempraktikkan cara menghitung kalor dengan rumus yang udah elo pelajari. Contoh Soal Mencari Kalor 1 Rosé sedang memanaskan ½ kg air dari suhu 28°C menjadi 78°C, berapa sih kalor yang dibutuhkan oleh Rosé jikalau kita ketahui kalor jenis air sebesar 400 J/Kg°C Jawab m = 0,5 Kgc = 400 J/Kg°C𝚫T = 78°C – 28°C = 50°C Nah, untuk menjawab soal ini elo perlu tau bahwa soal ini sebenernya menyuruh kita untuk menghitung banyak kalor yang digunakan. Ingat, kita gunakan rumus mencari kalor berikut ini Q = m . c . 𝚫T Q = 0,5 Kg . 400 J/Kg°C . 50°C Q = J Contoh Soal Mencari Kalor 2 Irene membutuhkan energi kalor sebesar 6 x10⁵J untuk memanaskan 5 kg zat cair dari suhu 25°C menjadi 85°C. Berapa sih kalor jenis dari zat tersebut? Jawab Q = 6 x10⁵Jm = 5 Kg𝚫T = 85°C – 25°C = 60°C Sekarang kita gunakan rumus kalor jenis c = Q / m . 𝚫T c = 6 x 10⁵ J / 5 Kg . 60°C= J/Kg°C Contoh Soal Mencari Kalor 3 Berapa sih kapasitas kalor air yang bermassa 7 kg kalau kalor jenisnya 400 J/Kg°C Jawab m = 7 Kgc = 400 J/Kg°C Untuk menghitung kapasitas kalor kita gunakan rumus C = m . c C = 7 Kg . 400 J/Kg°C C = 2800 J/°C Well, gimana sobat Zenius? Sekarang kalian sudah paham kan apa itu kalor, dan juga bagaimana cara menggunakan rumus mencari kalor, rumus kalor jenis dan rumus kapasitas kalor? Elo ternyata bisa banget lho jadi master dalam pelajaran Fisika, dan gak cuma Fisika tapi juga mata pelajaran lainnya. Caranya dengan akses ke ribuan video materi pelajaran, latihan soal, tryout serta fitur premium lainnya yang bisa elo dapatkan dengan berlangganan paket belajar Zenius. Cek info lengkapnya dengan klik gambar di bawah ini, ya! Dan semisal elo ingin mempelajari materi yang satu ini lebih dalam lagi, elo bisa banget belajar lewat video pembahasan dari Zenius. Untuk mengaksesnya, elo tinggal klik banner di bawah ini, ya! Kemudian, ketikkan materi pelajaran yang ingin elo pelajari di kolom pencarian. Agar lebih paham dengan penerapan rumus kalor lebih lanjut Sobat Zenius juga bisa langsung cek pengertian kalor dan kapasitas kalor ini ya! Baca Juga Artikel Lainnya Mengenal 4 Skala Suhu dan Cara Konversinya Kenapa Udara yang Kita Tiup Lebih Dingin Daripada Suhu Tubuh? Originally published September 3, 2021Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty

kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air