a Resiko cedera b. Gangguan komunikasi c. Gangguan persepsi sensorik; pendengaran d. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari e. Kurang pengetahuan. 12. Perawat melakukan pengkajian pada Ny. A yang berusia 66 tahun, saat anamesa klien meminta untuk mengulang pertanyaan, kien meminta perawat untuk bicara yang keras dan jawaban tidak sesuai Gangguangerak yang disebabkan oleh gangguan saraf, sering ditemui pada kelumpuhan karena stroke, syndroma dan Penyakit perkinson, attaksia serebeller dan ataxi spinal. 7.Masalah Gangguan Tidur Patofisiologi tidur diduga mempunyai kaitan erat dengan peran neurotransmitter serotonergik dan adrenergik. Bentukkejang tonik yang menyerupai deserebrasi harus di bedakan dengan sikap epistotonus yang disebabkan oleh rangsang meningkat karena infeksi selaput otak atau kernikterus b. Kejang Klonik kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama, biasanya berlangsung selama 1-2 menit. Diposkan oleh Ns. Abdul Haris Awie, S.Kep di 22:37 0 komentar adekuat5 Gangguan pendengaran tipe konduktif adalah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit di telinga luar atau telinga tengah. Gangguan pendengaran tipe sensorineural adalah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kelainan pada koklea, dan nervus VIII.6 2.3.2 Klasifikasi Gangguan Pendengaran SOALLATIHAN A ( 100 Soal) 1. Seorang perempuan, berusia 31 tahun, dirawat diruang muskuloskleletal dengan keluhan nyeri dan bengkak di lutut. kanan, disertai krepitasi, mengeluh nyeri sendi panggul kanannya Dari anamnesis didapatkan klien mengalami. kecelakaan kendaraan bermotor, dari pemeriksaan fisik didapatkan : skala nyeri 5 (dari skala Distoniaadalah gangguan neurologis yang melibatkan gerakan yang tidak disengaja, seperti kejang otot dan kontraksi. Cedera otak traumatis; 3 Masalah Mata yang Disebabkan oleh Kolesterol Tinggi. Dibaca 10.203 kali. 3. 7 Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan. Dibaca 6.050 kali. 4. Gangguanpembau yang timbul bisa bersifat total / tidak bisa mendeteksi seluruh bau. Hal ini biasanya berhubungan dengan cedera otak / penyakit syaraf, khususnya setelah kerusakan pada lobus temporal. B. Etiologi 1. Stroke Penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan intra okuler yang meningkat mendadak sangat tinggi. 2. Glaukoma kronik gDSQHs1. Anak yang riang, penuh tawa, dan senang bercerita tentu merupakan dambaan semua orang tua. Namun, ada kalanya sejumlah anak terlambat bicara atau speech memang biasanya akan mulai cerewet ketika memasuki usia 2 karena ia mulai belajar bahasa serta struktur kata, sehingga kemampuan berbicaranya akan semakin halus dan bagaimana kalau Si Kecil telah berumur lebih dari 2 tahun namun jarang berbicara? Apakah itu termasuk tanda anak speech delay?Mari ketahui segala hal penting mengenai anak yang terlambat Anak Terlambat Bicara"Speech delay adalah adanya keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa apabila dibandingkan dengan anak lain," jelas dr. Rosary, Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah – Pondok Indah, Jakarta tak ada patokan usia untuk perkembangan bahasa balita. Hal ini karena setiap anak memang memiliki tahap perkembangan yang untuk mengetahui apakah Si Kecil termasuk anak yang terlambat bicara, ada beberapa gejala yang bisa dilihat1. Jarang Mengeluarkan SuaraFoto Ciri-Ciri Anak Terlambat Bicara Sejak usianya 9 bulan, anak pada umumnya sudah bisa mengeluarkan beberapa suara seperti "mama" atau "papa" untuk memanggil kedua di atas usia 12 bulan, ia biasanya sudah dapat mengidentifikasi beberapa objek benda yang ada di hal ini biasanya akan memancing balita untuk berbicara dan mengeluarkan suara, dengan maksud bertanya atau Si Kecil masih sangat jarang mengeluarkan suara saat berumur 12 bulan, itu tandanya ia kurang diberikan stimulasi untuk Tidak Merespons SekitarnyaApabila anak tidak merespons orang sekitar untuk berbicara, bisa juga jadi tanda anak terlambat apabila telah berusia 8 bulan ke atas, tapi tidak mencari sumber suara yang dihasilkan."Apabila mereka tidak bisa merespons atau belum dapat menyebut kata, ini tanda gejala speech delay," terang dr. ini bisa dicegah dengan berbagai hal sederhana sepertiLebih sering mengajak anak anak pertanyaan pada juga bisa menggunakan buku cerita dengan gambar yang menarik, sembari sesekali bertanya mengenai gambar yang ada di Juga Mengenal Sekolah Inklusi dan Rekomendasi Tempatnya di Jabodetabek3. Tidak Mengerti Gestur dan Gerak TanganFoto Ciri-Ciri Anak Terlambat Bicara Meskipun balita belum bisa berbicara, pada umumnya mereka akan mengerti gestur atau gerak tangan yang dilakukan orang ia akan mengerti kalau jari telunjuk yang diacungkan itu adalah gestur menunjuk suatu Si Kecil berumur 2 tahun dan belum mengerti gerakan tangan yang sederhana, besar kemungkinan ia mengidap terlambat perbanyak komunikasi dan berbicara face-to-face dengan dari memperkenalkan bagian dari muka, seperti mata, hidung, telinga, dan Hanya Dapat Mengucapkan Sedikit KosakataCiri anak terlambat bicara yang paling jelas kentara adalah minimnya jumlah kata yang bisa dia umur 1 tahun, anak seharusnya sudah mengoceh dan bisa menggunakan huruf konsonan pada saat berbicara seperti p, b, m, d, dan n.Biasanya proses mengoceh dimulai dengan cara meniru suara yang ia dengar, lalu ditambah dengan 1 atau 2 kata memiliki kosa kata konsonan yang sedikit, ia juga akan kesulitan untuk mengenali kata sederhana seperti 'tidak' atau 'dadah'.Salah satu cara melatih anak berbicara lebih banyak dan lancar adalah dengan mengenalkan huruf dilakukan secara rutin, tidak lama lagi Si Kecil pasti akan mengoceh dengan Tidak Bisa Mengikuti yang DiucapkanFoto Tidak Bisa Mengikuti yang Diucapkan mengikuti atau meniru apa yang diucapkan orang lain bisa menjadi salah satu gejala anak terlambat Si Kecil tidak bisa mengikuti dengan baik nada dan jenis suara yang Moms ucapkan, ada beberapa kemungkinan yang perlu gejala lain dari speech delay yang kerap dialamiIndra pendengaran anak belum mengerti dan tidak terlatih untuk mengucap kata dari mulutnya."Hal ini termasuk ketika anak berusia 4 - 5 tahun belum dapat menyebutkan kalimat panjang lebih 4 kata," terang dr. Juga Ini Penjelasan Golongan Darah Anak Berbeda, Mudah Dipahami!Penyebab Anak Terlambat BicaraFoto Penyebab Anak Terlambat Bicara faktor yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan beberapa hal yang bisa menjadi pemicu anak mengalami speech delay, antara lain1. Masalah PendengaranSalah satu anak terlambat bicara karena adanya gangguan juga dengan gangguan saraf, hal ini perlu dilakukan pemeriksaan fisik untuk seorang audiolog perlu menguji pendengaran anak setiap kali ada masalah dalam KidsHealth, telinga yang infeksi juga bisa menjadi faktor yang mengalami gangguan pendengaran mungkin mengalami kesulitan untuk mengatakan, memahami, meniru, dan menggunakan Gangguan FungsionalDiketahui ada 3 hal dasar yang menyebabkan anak terlambat bicara, yaituKeterlambatan bicara secara fungsional biasanya akan membaik seiring usia anak karena gangguan ini termasuk gangguan paling Bibir SumbingFoto Penyebab Anak Terlambat Bicara Menurut dokter Rosary, bibir yang sumbing menjadi penyebab medis anak terlambat juga berlaku apabila mulut anak memiliki lidah yang pendek, ataupun kelainan pada anak yang mengalami kondisi ini perlu terapi khusus agar proses komunikasinya lebih lancar dan Juga Kram Kaki Mengganggu Aktivitas, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!4. Stimulasi KurangTak selalu karena faktor medis, penyebab anak terlambar bicara juga karena kurangnya dukungan orang yang kurang seperti anak jarang diajak berbicara bisa menjadi faktor juga, paparan terhadap gadget atau benda elektronik lainnya juga membuat komunikasi 1 arah tanpa adanya Saraf TergangguFoto Saraf Terganggu sportsafectTidak semata hanya karena kurang stimulasi, bisa jadi anak terlambat bicara juga karena adanya gangguan pada otak yang dapat memengaruhi sistem saraf reseptif penerimaan dan ekspresif cara bicara.Biasanya ini terjadi pada mereka yang mengalami kondisi sepertiAutismeADHDCerebral palsyAnak yang mengidap hal ini sejak kecil akan lebih sulit untuk berkomunikasi dengan Kekurangan Gizi"Nutrisi yang tidak terpenuhi dengan baik juga membuat anak mengalami speech delay," menurut penjelasan dr. itu, perhatikan lagi makanan yang diberikan pada Si Kecil ya, Moms!Baca Juga Hipertensi pada Anak Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan PengobatanDampak Anak Terlambat BicaraFoto Dampak Anak Terlambat Bicara YouTubeKeterlambatan berbicara yang tidak ditangani dengan tepat dan cepat, akan berakibat pada tumbuh bahasa dapat menimbulkan kesulitan yang dialami Si Kecil sepertiMasalah membaca dan memahami ini dapat berpengaruh pada hasil akademik dan pekerjaan saat anak beranjak dewasa lain yang bisa dirasakan adalah kemampuan sosialisasi dengan orang sekitarnya."Anak akan menjadi kurang percaya diri ketika bermain atau berbicara dengan teman-temannya," jelas dr hal lain, tentu ini berhubungan dengan gangguan emosi atau mental seperti kecemasan dan ini karena sulit mengekspresikan apa yang diinginkan atau Perkembangan Bicara AnakFoto Pemeriksaan Perkembangan Bicara Anak Diketahui, keterlambatan bicara pada Si Kecil merupakan salah satu gejala dari gangguan perkembangan itu, penting melakukan pemeriksaan perkembangan yang terdiri dari1. Gerak KasarIni adalah pemeriksaan untuk melihat perkembangan dari penggunaan otot-otot besar dan gerakan berpindah bayi tengkurap, belajar duduk, berjalan, naik-turun tangga, berlari, meloncat, dan Gerak HalusPemeriksaan perkembangan gerak halus merupakan tahapan dari pergerakan otot-otot kecil dan gerakan koordinasi juga penting untuk mengetahui apakah anak terlambat bicara atau mata menjadi salah satu cara untuk mengetahui perkembangan anak."Pemeriksaannya meliputi apakah Si Kecil bisa diajak melakukan kontak mata, apakah bola matanya bisa mengikuti benda yang digerakkan, dan lain sebagainya," jelas dr. Catharine Mayung Sambo, Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Jakarta Perkembangan Bahasa dan BicaraMenurut dr. Catharine, pemeriksaan untuk perkembangan bahasa dan bicara ini juga cukup termasuk apakah Si Kecil bisa mendengar atau tidak, memiliki pemahaman terhadap kata-kata, kemampuan mengoceh, atau mengeluarkan kata bermakna, dan Perkembangan Personal Sosial"Ini adalah gabungan semua keterampilan anak berdasarkan usia, yang berhubungan dengan tugas-tugas tentang kemandirian dan interaksi sosial anak di kemudian hari," jelas dr. contohnya sepertiKemampuan Si Kecil berteman dengan anak melakukan aktivitas sehari-hari secara bisa makan atau mencuci tangan dapat mengganti pakaian hal tersebut bisa dilihat dengan mudah di rumah untuk memantau perkembangan anak ya, Juga Jalan Kaki vs Jogging, Mana Paling Bermanfaat untuk Kesehatan?5. Evaluasi dengan AhliMoms dapat menemui ahli patologi bahasa atau konsultasi dengan dokter dalam hal ini mereka akan mengevaluasi kemampuan bicara dan bahasa anak dalam konteks perkembangan dilakukan serangkaian tes standar dan mencari tonggak dalam perkembangan bicara dan hasil tes, ahli patologi wicara-bahasa mungkin merekomendasikan terapi wicara untuk Anak Dikatakan Terlambat Bicara?Foto Kapan Anak Dikatakan Terlambat Bicara? Pada anak yang mengalami keterlambatan bicara dan bahasa, hal ini bisa diketahui dengan kondisi-kondisi perlu dengan melakukan pengukuran menggunakan instrumen yang berlaku."Anak dikatakan mengalami keterlambatan bicara jika ia tidak bisa mengerjakan tugas perkembangan di ranah bahasa dan bicara sesuai dengan usia anak," jelas dr. Si Kecil mungkin memiliki masalah keterlambatan bicara dan bahasa, penting untuk segera menemui ahli patologi bahasa atau ahli terapi anak akan diperiksa kemampuan bicara dan diagnosis akan dilakukan tes standar dan mencari tonggak dalam perkembangan bicara dan bahasa, sepertiApa yang dipahami anak bahasa reseptif.Apa yang bisa dikatakan anak bahasa ekspresif.Perkembangan suara dan kejernihan oral anak bagaimana mulut, lidah, langit-langit, dan lain-lain, bekerja bersama untuk berbicara, makan, dan menelan."Sejak bayi, anak juga bisa dilakukan pengujian pendengaran untuk mendiagnosis speech delay," terang dr. Juga Penyebab Anak Tantrum Pulang Sekolah dan Cara MengatasinyaCara Mengatasi Speech DelayFoto Cara Mengatasi Speech Delay Dalam American Academy of Family Physicians, disebutkan bahwa anak terlambat bicara akan kesulitan memahami bahasa dan tidak bisa berbicara dengan merupakan masalah perkembangan umum yang memengaruhi sebanyak 10% anak-anak usia cara untuk mengatasinya yakni dengan1. Rajin Mengajak KomunikasiOrang tua dan lingkungan berperan penting dalam mengatasi anak terlambat bicara. Karenanya, ajaklah anak untuk rajin berbicara dan ini dapat dilakukan sejak masa bayi. Kata-kata yang mudah didengernya akan menjadi bekal saat ia bicara Membacakan CeritaYuk, ajarkan anak bercerita untuk mengatasi speech delay! Hal ini merupakan salah satu cara yang baik untuk meningkatkan kosakata Si Kecil diajak menunjuk gambar dan menyebut nama benda yang BernyanyiSi Kecil menyukai rangsangan musik? Mari kenalkan ia dengan bernyayi. Ini akan membuat anak bisa mengeluarkan kosakata yang melatih untuk berbicara lancar Juga Begini Caranya Agar Ibu Rumah Tangga Tetap Bisa Bantu Dana Pendidikan4. Mengobati Gangguan PendengaranDalam mengatasi anak terlambat bicara, perlu mengobati asal mula pada anak yang terlambat bicara karena gangguan pendengaran, terlebih dahulu fungsi pendengarannya akan dilakukan pengejaran kemampuan sesuai perkembangan anak seusianya melalui untuk anak yang mengalami keterlambatan bicara juga disesuaikan dengan penyebab dan diagnosis yang telah studi tahun 2019 di Journal of Family Medicine and Primary Care, disebutkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa yang tidak diobati berisiko lebih tinggi membuat anak mengalami masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif di masa Kurangi Paparan GadgetJangan biasakan komunikasi satu arah pada anak seperti lewat TV dan radio untuk membantu mencegah anak terlambat pendekatan dengan memberi tahu mana yang salah dan benar, sehingga timbul perasaan nyaman dan berani anak-anak adalah spons yang dapat menyerap dengan cepat apa yang Moms lakukan dan lakukan pendekatan dan berilah contoh kepada anak agar kelak ia tidak mengalami keterlambatan anak menunjukkan gejala terlambat bicara seperti di atas, tingkatkan komunikasi dengan Si Kecil, segera pertimbangkan untuk melakukan terapi wicara dengan Nutrisi Khusus untuk Anak Terlambat Bicara?Foto Adakah Nutrisi Khusus untuk Anak Terlambat Bicara? Moms bertanya-tanya, apakah ada nutrisi atau vitamin khusus yang bisa mengatasi anak terlambat bicara? Sayangnya, tidak saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan suatu nutrisi atau vitamin bisa meningkatkan keterampilan bicara anak terlambat bicara, melakukan perubahan pola makan bisa dibilang tidak akan berdampak cara untuk membantu anak adalah berkonsultasi dengan dokter anak sedini mungkin dan menjalani terapi dalam proses terapi wicara yang bisa sangat melelahkan, anak perlu asupan nutrisi yang pemenuhan nutrisi ini bukan untuk menyembuhkan kondisi anak, melainkan mendukung kesehatan umum, asupan nutrisi yang dibutuhkan anak terlambat bicara dengan anak normal adalah Moms ingin mendukung anak dengan asupan nutrisi terbaik, berikut ini beberapa nutrisi yang dibutuhkan1. ProteinProtein bermanfaat untuk membangun otot dan jaringan lain di tubuh itu, protein juga dapat membantu mereka meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari Peraturan Kemenkes RI Nomor 28 Tahun 2019, berikut jumlah protein yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak berdasarkan usianya, yakni;0 - 5 bulan 9 g6 - 11 bulan 15 g1 - 3 tahun 20 g4 - 6 tahun 25 g7 - 9 tahun 40 gSumber protein yang baik termasuk ikan, ayam, kalkun, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, susu, yoghurt, keju, selai kacang, dan juga Catat! Ini 7 Rekomendasi Tempat Terapi Anak Autisme di Jabodetabek2. Zat BesiNutrisi ini membantu tubuh membuat sel darah merah, yang membawa oksigen ke dalam tubuh, dan membantu pertumbuhan anak. Tanpa nutrisi ini, anak bisa terkena kecukupan gizi zat besi yang diperlukan oleh anak, antara lain0 - 5 bulan mg6 - 11 bulan 11 mg1 - 3 tahun 7 mg4 - 9 tahun 10 mgSumber zat besi yang baik adalah daging merah, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, tuna, telur, kacang kering, dan sereal yang diperkaya zat Vitamin DVitamin D penting untuk anak karena dapat membangun tulang yang kuat dan vitamin D harian anak dari segala usia adalah sekitar 400 hingga 600 IU per vitamin D yang baik adalah dari sinar matahari pagi. Selain itu, vitamin ini juga bisa didapat dari beberapa produk susu dan KalsiumTak hanya untuk anak terlambat bicara, kalsium juga penting bagi semua anak, bahkan yang ini dapat membantu membangun tulang yang kuat, yang menyimpan nutrisi selama kebutuhan kalsium anak, yaitu0 - 5 bulan 200 mg6 - 11 bulan 270 mg1 - 3 tahun 650 mg4 - 9 tahun 1000 mgSumber kalsium yang baik adalah dari produk susu seperti susu, dan susu kedelai yang diperkaya, tahu, dan sereal pada anak 2 cangkir susu per hari. Hindari soda berwarna gelap, yang mengandung asam fosfat dan mempersulit tulang anak untuk menyerap juga 13 Penyebab Bisul pada Anak dan Cara Mengatasinya, Moms Wajib Tahu!5. Lemak SehatLemak sering mendapat cap buruk. Padahal, anak membutuhkan lemak sehat untuk pertumbuhan otak serta saraf, terutama untuk bayi dan ini juga dapat membantu metabolisme yang sehat, pembekuan darah, dan mengoptimalkan penyerapan vitamin dalam banyak yang dibutuhkan anak-anak? Sekitar 30% dari keseluruhan makanan mereka harus berupa lemak sehat, sebagian besar tidak lemak sehat yang baik adalah ASI untuk bayi, minyak nabati seperti zaitun, safflower, jagung, atau kedelai, atau protein seperti ikan atau ayam untuk anak-anak di atas 2 itu, asam lemak dalam salmon, biji rami, atau kenari juga sehat untuk Vitamin CMeski tidak dapat mengatasi anak terlambat bicara, vitamin C sangat penting dalam membantu perkembangan otak dan sistem kekebalan hanya itu, nutrisi ini juga dapat meningkatkan penyembuhan dari luka dan goresan, dan membuat tubuh menyerap zat besi dengan lebih vitamin C bagi anak-anak bervariasi berdasarkan usianya, yakni0 - 5 bulan 40 mg6 - 11 bulan 50 mg1 - 3 tahun 40 mg4 - 6 tahun 45 mg7 - 9 tahun 45 mgSumber vitamin C yang baik adalah buah dan sayuran segar seperti jeruk, stroberi, brokoli, buah kiwi, kubis, paprika, dan jus informasi penting seputar masalah anak terlambat bicara. Bila Si Kecil mengalami beberapa gejalanya segera lakukan tindakan yang tepat ya, Moms! Halodoc, Jakarta – Kemampuan berbicara tiap anak memang bisa berkembang di usia yang berbeda-beda. Tapi, umumnya di sekitar usia 1–2 tahun, seorang anak sudah bisa mengucapkan beberapa kata yang sering diucapkan oleh orangtuanya. Anak yang belum bisa berbicara sepatah kata pun di usia tersebut mungkin saja mengalami keterlambatan berbicara. Tapi, kondisi anak yang sulit berbicara juga mungkin saja menjadi tanda dari disartria. Seperti apa gangguan yang bisa membuat anak jadi sulit berbicara ini dan apa saja gejala-gejalanya? Simak penjelasannya di sini. Disartria merupakan motor speech disorder di mana hal ini menyebabkan kondisi terhambatnya proses berbicara yang disebabkan oleh adanya kelainan pada sistem saraf yang memengaruhi otot-otot yang berperan dalam menghasilkan suara. Untuk bisa berbicara dengan jelas, kita memerlukan koordinasi yang baik dari otot-otot di bibir, lidah, pita suara, dan diafragma. Nah, pada anak yang mengidap disartria, otot-otot mulut dan sistem pernapasannya lemah, sehingga akhirnya mereka kesulitan untuk berbicara dengan baik. Namun, hal ini bukan berarti anak pengidap disartria memiliki tingkat kecerdasan dan pemahaman yang kurang baik. Anak-anak dan balita dengan disartria masih mampu membaca, menulis, dan mendengar, seperti anak-anak lain pada umumnya. Mereka juga bisa memahami dengan baik apa yang ibu ucapkan atau buku yang ibu bacakan. Tapi, ketika ingin berbicara, anak disartria tidak bisa berbicara dengan jelas, sehingga ibu mungkin akan kesulitan untuk memahami maksud mereka. Baca juga Awas, Inilah 4 Gangguan Bicara yang Bisa Dialami Anak Penyebab Disartria Anak dengan disartria sulit untuk mengontrol otot-otot bicaranya, karena bagian otak dan sistem saraf yang mengontrol pergerakan otot-otot tersebut tidak berfungsi secara normal. Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Namun, pada bayi dan anak-anak, disartria biasanya disebabkan oleh cedera lahir yang mengakibatkan trauma otak. Disartria pada bayi yang baru lahir bisa juga disebabkan karena adanya kelainan bawaan. Gejala Disartria Gejala disartria pada bayi baru bisa diketahui setelah mereka mulai berbicara dan menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan bicara. Tingkat keparahannya juga tergantung pada lokasi terjadinya kerusakan di sistem saraf. Gejala disartria pada bayi dan anak-anak bisa dikenali bila mereka berbicara dengan terbata-bata, seperti bergumam atau cadel, berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, berbicara terlalu lembut, misalnya berbisik dan pola bicara yang tidak biasa. Kondisi ini juga bisa memengaruhi kualitas suara anak, sehingga suara mereka bisa terdengar serak atau sengau. Kemampuan berbicara yang tidak normal ini disebabkan oleh kerusakan pada otot mulut dan wajah. Anak dan balita dengan disartria akan sulit menggerakkan rahang, lidah, dan bibir mereka. Selain itu, mereka mungkin juga akan mengalami kesulitan menelan disfagia dan makan, serta penumpukan air liur yang berlebihan. Baca juga Awas, Ini Bahaya Gangguan Menelan Pada Anak Cara Membantu Si Kecil Mengatasi Disartria Mengidap disartria bagi anak-anak bukanlah hal yang mudah. Kesulitan berkomunikasi akan menyebabkan anak mengalami frustasi dan mengubah emosi dan perilakunya. Pendidikan dan perkembangan karakter anak juga bisa terganggu akibat hal ini, sehingga bukan tidak mungkin anak menjadi sulit untuk bergaul dengan orang lain, bahkan sampai ia dewasa nanti. Karena itu, sebagai orangtua, ibu diharapkan dapat membantu anak mengatasi disartria yang dialaminya dan terus memberi anak dukungan serta kasih sayang. Pengobatan disartria sebenarnya bervariasi ynag tergantung pada penyebab, tingkat keparahan gejala, dan jenis disartria yang diidap. Namun umumnya, disartria pada anak bisa diatasi dengan melakukan terapi bahasa atau berbicara. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kemampuan berbicara anak, menguatkan otot-otot wajah dan pernapasannya, membenarkan ritme bicara, memperbaiki artikulasi, dan membantu ibu berkomunikasi dengan Si Kecil. Berikut adalah beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk membantu Si Kecil dengan disartria untuk berbicara Ajukan pertanyaan yang hanya perlu dijawab singkat oleh Si Kecil. Misalnya, “baju adik warnanya…”, “adik suka makan…”, dan lain-lain. Hal ini akan mempermudah Si Kecil saat berbicara dan membuatnya fokus pada satu kata tertentu. Selain cara tersebut, ibu juga bisa mengajak Si Kecil bermain lawan kata. Misalnya, dengan mengatakan “lawan kata panas adalah…”, “pasangan kata ayah adalah…”, dan lain-lain. Saat berbicara dengan Si Kecil, ibu juga bisa menggunakan gestur, seperti gerak mulut, gerak tangan, ataupun gerak tubuh, terutama saat mendongengkan cerita. Ajak Si Kecil menyanyikan lagu kesukaannya. Bernyanyi merupakan cara yang cukup efektif untuk memperbaiki artikulasi dan melatih pernapasan Si Kecil. Baca juga Trik Agar Bayi Cepat Belajar Bicara Bila Si Kecil terlihat kesulitan berbicara, hubungi saja dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Jenis-jenis lain cedera otak Cedera aksonal difus Kondisi ini bisa terjadi karena rotasi kuat di kepala, seperti shaken baby syndrom sindrom bayi terguncang, atau oleh kekuatan rotasi seperti kecelakaan mobil. Gegar otak/Mild Traumatic Brain Injury mTBI atau cedera otak ringan Gegar otak bisa disebabkan oleh pukulan langsung ke kepala, luka tembak, atau goyangan kepala yang keras. Gegar otak merupakan jenis cedera otak traumatik yang paling umum. Luka memar Kondisi ini disebabkan oleh memar berdarah di dalam otak karena kekuatan pukulan atau hentakan di kepala. Cedera Coup-Contrecoup Cedera otak ini mengacu pada kemunculan luka memar pada daerah yang berlawanan dengan lokasi trauma. Jenis cedera ini mungkin terjadi ketika intensitas pukulan begitu hebat hingga tak hanya membuat memar, tetapi juga menyebabkan perpindahan lokasi cedera karena otak terbanting ke sisi yang berlawanan. Second impact syndrome Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami benturan kedua sebelum cedera sebelumnya pulih. Cedera kedua muncul beberapa hari atau minggu dari yang pertama. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan dan kerusakan otak. Cedera penetrasi Cedera kepala terbuka, juga dikenal sebagai cedera penetrasi, merupakan cedera otak yang disebabkan oleh lapisan kepala yang diterobos oleh benda tajam. Cedera penetrasi umum terjadi akibat tusukan pisau, tembakan peluru, atau benda tajam lainnya yang menembus tengkorak kepala hingga ke bagian otak. Shaken baby syndrome sindrom bayi terguncang Abusive head trauma atau shaken baby syndrome sindrom bayi terguncang merupakan tindakan kekerasan yang menyebabkan cedera otak traumatik. Ini muncul ketika seseorang mengguncang bayi secara agresif. Sindrom terkunci Ini merupakan kondisi neurologis langka di mana seseorang tidak dapat secara fisik memindahkan bagian tubuh mereka selain melalui mata. Cedera kepala tertutup Kondisi ini terjadi karena adanya pemukulan yang tidak menyebabkan penetrasi pada tengkorak. Pada cedera ini, otak bengkak hingga tidak cukup ditampung tengkorak. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam tengkorak. Gejala Apa saja tandan dan gejala cedera otak? Setelah mengalami cedera di kepala, Anda akan mengalami beberapa gejala yang menandakan trauma otak seperti Keluar cairan dari telinga atau hidung Hilang kesadaran Dilatasi bagian tengah mata hitam besar dan tidak mengecil dalam cahaya atau ukuran pupil yang tidak sama Perubahan penglihatan penglihatan kabur atau ganda, tidak bisa melihat cahaya terang, kebutaan Pusing Masalah keseimbangan Kesulitan bernapas Koma tidak bisa merespon orang lain Lumpuh atau sulit menggerakan tubuh Lemah Koordinasi yang buruk Nadi lambat Detak jantung lambat, dengan peningkatan tekanan darah Muntah Lesu Sakit kepala Kebingungan Telinga berdengung atau perubahan kemampuan mendengar Kesulitan dalam berpikir kesulitan dalam “berpikir dengan benar”, masalah memori, penilaian buruk, perhatian buruk Respon emosional yang tidak pantas mudah marah, mudah frustasi, menangis atau tertawa dengan tidak pantas Kesulitan berbicara Mati rasa atau kesemutan Kehilangan kontrol kandung kemih Bayi dan anak kecil dengan cedera otak, khususnya jenis traumatik, mungkin kurang bisa berkomunikasi untuk melaporkan sakit kepala, gangguan indra, kebingungan, dan gejala serupa. Pada anak dengan cedera otak traumatik, Anda mungkin menyadari Perubahan dalam kebiasaan makan atau menyusui Terus menangis dan tidak mampu dihibur Sifat lekas marah yang tidak biasa atau mudah marah Perubahan kemampuan untuk memperhatikan Perubahan kebiasaan tidur Suasana hati sedih atau depresi Kehilangan minat bermain dengan mainan favorit atau beraktivitas Kapan saya harus pergi ke dokter? Orang yang diduga mengalami cedera otak harus segera ditangani di Unit Gawat Darurat UGD rumah sakit terdekat atau dokter bedah ahli. Cepat temui dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang ditemukan di atas. Carilah pertolongan medis darurat jika terdapat tanda atau gejala cedera otak traumatik setelah benturan baru-baru ini atau cedera traumatik ke kepala lainnya. Penyebab Apa penyebab cedera otak? Jenis cedera otak, yaitu traumatik dan non-traumatik dibedakan atas penyebabnya. Berikut ulasan soal penyebab di balik kondisi tersebut Cedera otak traumatik Kejadian umum penyebab cedera otak traumatik, terutama trauma kepala adalah berikut Jatuh Jatuh dari tempat tidur, terpeleset di kamar mandi, salah langkah, jatuh dari tangga, dan jatuh lainnya adalah penyebab paling umum cedera otak traumatik secara keseluruhan, terlebih pada orang dewasa yang lebih tua dan anak kecil. Kecelakaan bermotor Tabrakan yang melibatkan mobil, sepeda motor, atau sepeda—dan pejalan kaki yang terlibat dalam kecelakaan tersebut—adalah penyebab umum cedera otak traumatik. Kekerasan Sekitar 20 persen cedera otak traumatik disebabkan oleh kekerasan, misalnya luka tembak, kekerasan dalam rumah tangga atau penyiksaan anak. Sindrom guncangan bayi adalah cedera otak traumatik karena guncangan kuat pada bayi yang merusak sel-sel otak. Cedera olahraga Cedera otak traumatik mungkin disebabkan oleh cedera dari beberapa jenis olahraga, termasuk sepakbola, tinju, football, bisbol, lacrosse, skateboarding, hoki, dan olahraga berisiko tinggi atau ekstrem lainnya, terutama di usia muda. Ledakan dan cedera akibat perkelahian lainnya Ledakan adalah penyebab umum cedera otak traumatik dalam personil militer yang bertugas. Walaupun mekanisme kerusakan belum begitu dimengerti, banyak peneliti percaya bahwa gelombang tekanan yang masuk melalui otak secara drastis mengganggu fungsi otak. Cedera otak non-traumatik Kondisi ini merupakan hasil dari penyakit atau kondisi dalam tubuh dan tidak disebabkan oleh pukulan di kepala. Berikut merupakan penyebab umum kondisi ini Stroke penyebab utama Kekurangan oksigen tenggelam atau tersedak Tumor Penyakit lain, seperti kanker Infeksi otak atau peradangan Kelainan metabolik Overdosis obat-obatan Faktor risiko Apa saja yang meningkatkan risiko cedera otak? Cedera otak bisa terjadi akibat trauma fisik seperti kecelakaan, persalinan atau karena jenis cedera lain, seperti trauma atau penyakit. Pada jenis cedera otak traumatik, orang yang paling berisiko terkena adalah Anak-anak, terutama bayi baru lahir sampai anak berumur 4 tahun Orang dewasa muda, terutama yang berumur antara 15 dan 24 tahun Orang dewasa berumur 75 tahun dan lebih Menurut Brain Injury Association of America, lima aktivitas utama yang bertanggung jawab menyebabkan gegar otak pada anak dan remaja berumur 5-18 tahun yaitu Bersepeda American football Basket Aktivitas taman bermain Sepakbola Diagnosis Bagaimana dokter mendiagnosis cedera otak? Mendiagnosis kondisi ini bisa dilakukan dengan cepat, tapi tergantung tingkat keparahannya. Tim medis mungkin akan melakukan tes dan pemeriksaan di rumah sakit. Hal tersebut berguna untuk memberikan perawatan yang tepat untuk pengidap. Berikut pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan tim medis untuk orang dengan kondisi cedera otak Glasgow Coma Scale GCS Cedera ini biasanya darurat karena bisa berakibat buruk dengan cepat tanpa perawatan. Glasgow Coma Scale GCS atau Skala Koma Glasgow sering digunakan untuk menilai cedera kepala. Ini adalah skala dari 3-15 yang mengidentifikasi seberapa serius cedera kepala, berdasarkan gejala dan apakah otak telah rusak dengan 3 paling parah dan 15 paling ringan. Glasglow Outcome Scale GOS Glasglow Outcome Scale GOS merupakan pemeriksaan deskriptif yang digunakan oleh tim perawatan kondisi cedera ini. GOS bisa membantu menentukan langkah selanjutnya dalam perawatan, tapi ini tidak berguna dalam mendeteksi peningkatan kecil dan bertahap. Jika Anda mengamati seseorang terluka atau tiba segera setelah cedera, Anda mungkin mampu memberikan informasi yang berguna dalam menilai kondisi orang yang cedera kepada personel medis. Ada lima penilaian deskriptif yang memungkinkan dalam GOS adalah Mati Cedera parah atau kematian tanpa pemulihan kesadaran Vegetatif Kerusakan parah dengan keadaan tidak responsif yang berkepanjangan dan berkurangnya fungsi mental Cacat berat Cedera parah yang membutuhkan pertolongan permanen dalam kehidupan sehari-hari Cacat sedang Tidak memerlukan asisten setiap hari Pemulihan baik Kerusakan ringan dengan defisit neurologis dan psikologis minor Beberapa tes pencitraan yang berguna untuk membantu mendiagnosis cedera otak meliputi Computerized tomography CT scan Magnetic resonance imaging MRI. Pengobatan Seperti halnya tidak ada dua orang yang sama persis, cedera otak juga tidak mungkin identik dengan satu lainnya. Untuk beberapa orang, kondisi tersebut merupakan awal dari proses penyakit yang panjang. Kondisi ini butuh satuan penanganan yang berasal dari pengobatan lengkap dan dukungan berbasis komunitas yang disediakan oleh dokter berpendidikan yang tepat. Jika Anda mengalami kondisi ini, keluarga dan orang-orang tercinta adalah faktor penting dalam perawatan. Berikut adalah perawatan yang dilakukan untuk menangani kondisi ini Perawatan di rumah sakit Jika Anda mengalami gejala cedera otak, Anda harus segera pergi ke Unit Gawat Darurat UGD. Tim medis kemudian akan fokus menyelamatkan nyawa Anda dengan menyingkirkan kemungkinan cedera dan kerusakan lain. Jika cedera otak Anda termasuk yang sedang atau parah, Anda membutuhkan perawatan khusus di Intensive Care Unit ICU dengan alat-alat media, seperti ventilator, hingga mesin EKG/EEG. Hal ini diperlukan, khususnya ketika Anda mengalami koma atau tidak stabil secara medis. Ketika Anda dinyatakan stabil secara medis, Anda akan dipindahkan ke ruangan dengan perawatan tingkat menengah, di bawah ICU. Kemungkinan Anda juga akan melewati rehabilitasi. Obat Pengobatan untuk orang dengan cedera otak dipilih, diresepkan, dan diawasi dengan hati-hati, sesuai dengan kondisi individu. Apoteker mungkin akan menjelaskan lebih rinci soal tujuan dan efek sampingnya. Berikut adalah penjelasan umum tentang obat cedera otak Analgesik dapat digunakan untuk penghilang rasa sakit dan pengatur nyeri Obat anti-cemas untuk perasaan takut, ketidakpastian, dan gugup Obat anti-koagulan untuk mencegah pembekuan darah Obat anti-depresan untuk merawat gejala depresi Obat anti-psikosis untuk mengatasi gejala psikotik, seperti halusinasi dan gangguan tidur. Relaksan otot untuk mengurangi kejang otot atau kelenturan Agen sedatif-hipnotis untuk menginduksi tidur atau menekan sistem saraf pusat di area respon mental dan fisik, kesadaran, tidur, dan rasa sakit Stimulan untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan dan perhatian. Orang dengan cedera parah mungkin juga memiliki cedera lain yang harus ditangani. Perawatan tambahan di ruang darurat atau ICU rumah sakit akan fokus pada mengurangi kerusakan sekunder karena radang, pendarahan, atau berkurangnya persediaan oksigen menuju otak. Pengobatan untuk membatasi kerusakan sekunder ke otak segera setelah cedera mungkin termasuk Diuretik Obat ini mengurangi jumlah cairan di dalam jaringan dan meningkatkan pengeluaran urin, membantu mengurangi tekanan di dalam otak. Obat anti-kejang Orang yang mengalami cedera otak traumatik sedang atau parah berisiko mengalami kejang selama minggu pertama setelah cedera. Obat anti-kejang mungkin diberikan selama minggu pertama untuk menghindari kerusakan otak tambahan apapun yang mungkin disebabkan oleh cedera. Pengobatan anti-kejang tambahan hanya digunakan jika kejang terjadi. Obat pemicu koma Dokter kadang-kadang menggunakan obat yang membuat orang koma sementara karena otak yang koma membutuhkan lebih sedikit oksigen untuk berfungsi. Obat ini terutama membantu jika pembuluh darah, yang ditekan oleh meningkatnya tekanan di dalam otak, tidak sanggup mengalirkan jumlah nutrisi dan oksigen biasa ke sel-sel otak. Operasi darurat mungkin diperlukan untuk mengurangi kerusakan tambahan ke jaringan otak. Operasi mungkin berguna untuk menangani masalah berikut Menghilangkan darah yang menggumpal hematoma Memperbaiki tengkorak yang retak Membuka celah pada tengkorak Cara mencegah cedera otak Ikuti tips di bawah ini untuk mengurangi cedera otak traumatik Sabuk pengaman dan kantong udara Selalu kenakan sabuk pengaman di dalam kendaraan bermotor. Anak kecil harus selalu duduk di bangku belakang mobil dan dijaga di bangku yang aman bagi anak kecil atau jok yang cocok untuk ukuran dan berat badannya. Alkohol dan penggunaan obat-obatan Jangan berkendara di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, termasuk obat resep yang dapat mengganggu kemampuan berkendara. Helm Kenakan helm saat mengendarai sepeda, skateboard, sepeda motor, mobil salju atau kendaraan semua medan. Juga kenakan pelindung kepala yang tepat selagi bermain baseball atau olahraga kontak, ski, skating, snowboard, atau naik kuda. Dipublish tanggal Apr 13, 2019 Update terakhir Nov 6, 2020 Tinjau pada Sep 5, 2019 Waktu baca 4 menit Apa itu Gangguan Bicara? Gangguan bicara merupakan suatu gangguan yang dapat mempengaruhi cara seseorang untuk mengeluarkan suara dan membentuk kata-kata. Gangguan suara tertentu juga dapat dianggap sebagai gangguan bicara. Salah satu gangguan bicara yang paling sering terjadi yaitu gagap. Gangguan bicara lainnya termasuk apraksia dan disartria. Apraxia adalah gangguan bicara yang disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak dimana seseorang tidak dapat mengikuti perintah sederhana, sementara disartria merupakan gangguan bicara di mana terjadi kelemahan pada otot-otot mulut, wajah, atau sistem pernapasan sehingga mulut sulit digerakkan. Beberapa orang dengan gangguan bicara sebenarnya sadar dengan apa yang ingin mereka katakan tetapi orang tersebut tidak mampu mengungkapkan apa yang ada di pikiran. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah rasa percaya diri seseorang dan dapat menyebabkan depresi. Gangguan bicara dapat dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak dan merupakan suatu penyakit keturunan dan kondisi ini dapat berkembang seiring waktu, tetapi pengobatan yang dilakukan sejak dini dapat memperbaiki kondisi tersebut. Penyebab Gangguan Bicara Gangguan bicara dapat mempengaruhi beberapa bagian tubuh seperti pita suara, otot, saraf, dan struktur lain di dalam tenggorokan. Gangguan bicara mungkin disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini, termasuk Genetik Kelainan bentuk saat kehamilan Kerusakan pita suara Kerusakan otak Kelemahan otot Kelemahan pernapasan Stroke Polip atau nodul pada pita suara Kelumpuhan pita suara Paska kecelakaan yang menyebabkan kerusakan otak Seseorang yang memiliki masalah medis atau masalah perkembangan tertentu mungkin juga memiliki kelainan bicara. Kondisi yang dapat menyebabkan gangguan bicara antara lain Autisme Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD Stroke Kanker mulut Kanker laring Penyakit Huntington Demensia Lou Gehrig Amyotrophic Lateral Sclerosis / ALS Gejala Gangguan Bicara Gejala gangguan bicara biasanya muncul dan bergantung pada apa yang menjadi penyebabnya. Gejala seseorang yang mengalami gangguan bicara, antara lain Pengucapan yang berulang dan paling sering terlihat pada orang yang gagap Terdapat penambahan suara dan kata-kata yang berlebih Perkataan atau pengucapan yang terlalu panjang Melakukan gerakan tersentak-sentak saat berbicara biasanya melibatkan kepala Mata berkedip beberapa kali saat berbicara Terlihat frustasi saat mencoba untuk berkomunikasi Sering ada jeda saat berbicara Pengucapan yang berubah-ubah saat berbicara Berbicara dengan suara yang serak atau parau Diagnosis Gangguan Bicara Ada banyak pemeriksaan yang tersedia untuk mendiagnosis gangguan bicara, di antaranya Tes skrining Artikulasi Denver Pemeriksaan skrining artikulasi Denver merupakan sistem pemeriksaan yang umum digunakan untuk mendiagnosis gangguan artikulasi atau gangguan bicara. Tes ini dilakukan dengan cara mengevaluasi kejernihan pengucapan pada anak-anak antara usia 2-7 tahun. Tes yang dilakukan selama 5 menit ini menggunakan berbagai macam latihan untuk menilai bicara anak. Language Milestones Scale 2 Tes ini dibuat oleh dokter spesialis perkembangan saraf anak oleh James Coplan, tes Language milestones scale 2 dilakukan untuk menentukan perkembangan bahasa anak. Tes ini dapat dengan cepat mengidentifikasi keterlambatan bicara atau gangguan bahasa pada anak-anak. Tes Kosakata dengan Gambar Peabody Tes ini dilakukan dengan cara mengukur kosakata dan kemampuan seseorang untuk berbicara. Seseorang akan mendengarkan berbagai kata dan memilih gambar yang menggambarkan kata-kata tersebut. Seseorang yang memiliki cacat intelektual dan seseorang yang buta tidak dapat menggunakan tes ini. Tes kosakata gambar Peabody telah direvisi berkali-kali sejak versi pertamanya tahun 1959. Pengobatan Gangguan Bicara Gangguan bicara ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan yang khusus karena tetapi perlu memaksimalkan kemampuan bicaranya. pada beberapa orang, gangguan bicara dapat membaik dengan terapi wicara. Pengobatan gangguan bicara bervariasi dan tergantung pada jenis gangguannya dan penyebabn yang mendasarinya. Dalam terapi wicara, terapis profesional akan memberikan latihan yang berfungsi untuk memperkuat otot-otot di wajah dan tenggorokan. Selain itu, Anda mungkin diberikan pengajaran untuk mengendalikan pernapasan saat berbicara. Latihan penguatan otot dan pernapasan dapat membantu memperbaiki gangguan bicara dan berlatih untuk berbicara lebih fasih dan lancar. Beberapa orang dengan gangguan bicara biasanya merasa gugup, malu, atau depresi sehingga dengan terapi bicara dapat membantu Anda mengatasi situasi ini. Seorang terapis akan mengajarkan Anda cara untuk mengatasi kondisi serta cara meningkatkan kepercayaan diri Anda. Jika Anda mengalami depresi parah, penggunaan obat antidepresan dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Komplikasi Gangguan Bicara Komplikasi yang terjadi akibat gangguan bicara tidak diobati dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa cemas yang berlebihan. Seiring waktu, rasa cemas ini dapat memicu gangguan atau fobia dalam berbicara di depan umum. Pengobatan dini dalam mengatasi masalah kecemasan dapat membantu mencegah berkembangnya gangguan kecemasan atau fobia. Pilihan pengobatan seperti terapi bicara dan obat anti kecemasan umumnya dapat membantu meringankan gejala ataupun kondisi pasien. Gangguan bicara yang cepat ditangani dapat membantu mencegah gangguan bicara berkembang ke kondisi yang lebih buruk seperti terjadinya depresi, termasuk dengan prospek kecacatan yang mungkin terjadi, tetapi hal tersebut akan tetap bergantung pada tingkat keparahan gangguan bicara yang dialami. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Anak terlambat bicara adalah salah satu jenis keterlambatan perkembangan yang paling umum terjadi. Terlambatnya bicara pada anak biasanya hanya bersifat sementara. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pendengaran atau perkembangan anak. Gangguan bicara dan bahasa sering kali dialami anak, mulai dari bicara yang tidak jelas hingga kesulitan mengungkapkan apa yang ia butuhkan. Kondisi ini kerap membuat para orang tua khawatir dan membandingkan anaknya dengan anak lain seusianya. Padahal, perkembangan berbicara tiap anak bisa berbeda-beda. Penyebab Anak Terlambat Bicara Penyebab keterlambatan bicara pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor, yaitu Dibesarkan di lingkungan dengan lebih dari satu bahasa atau bilingual Kesulitan mengerti kata-kata atau mencari kata-kata Gangguan pendengaran Kelainan struktur rongga mulut, misalnya karena bibir sumbing atau kelainan lidah Gagap Pengabaian dari orang sekitar Gangguan spektrum autisme Tahapan Perkembangan Berbicara Anak Meski tahap perkembangan bicara tiap anak berbeda-beda, ada patokan dasar yang umum digunakan untuk mengukur kemampuan bicara anak. Ini juga bisa menjadi patokan apakah anak membutuhkan bantuan atau tidak. Berikut adalah tahapan perkembangan berbicara anak sesuai usianya Usia 3 bulan Bayi usia 3 bulan “berbicara” dengan suara yang tidak memiliki arti atau bisa dibilang bahasa bayi. Pada usia ini, ia mungkin akan lebih banyak berkomunikasi menggunakan ekspresi, misalnya dengan tersenyum ketika melihat atau mendengarkan suara ibunya. Usia 6 bulan Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai mengeluarkan suara-suara yang terdengar lebih jelas suku katanya, walau tetap tidak memiliki arti, seperti “da-da” atau “ba-ba”. Pada akhir usia 6 bulan, bayi sudah bisa menggunakan suara ini untuk mengekspresikan rasa senang atau tidak suka, bukan hanya dengan menangis. Hal yang penting untuk diketahui bahwa pada usia ini bayi sudah bisa melihat ke arah yang menimbulkan suara, memperhatikan alunan musik, dan menoleh saat namanya dipanggil. Usia 12 bulan Bayi umumnya sudah bisa mengucapkan kata “mama” atau “ayah” dan menirukan kata-kata yang ia dengar. Pada usia satu tahun ini, ia juga sudah bisa memahami beberapa perintah seperti, “Ayo, kemari” atau “Ambil botolnya”. Usia 18 bulan Di usia ini, bayi biasanya sudah bisa mengucapkan sekitar 10–20 kata dasar. Namun, normal jika ada beberapa kata yang masih belum jelas pengucapannya seperti kata “makan” disebutkan “mam”. Pada usia 18 bulan, bayi sudah mengenali nama orang, benda, dan beberapa bagian tubuh. Ia juga bisa mengikuti petunjuk sederhana yang disertai dengan gerakan. Usia 24 bulan Bayi usia 2 tahun biasanya sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kata dan berkomunikasi memakai 2 kosakata seperti “mau susu”. Ia juga sudah makin lancar berbicara dan mulai memahami pertanyaan sederhana. Usia 3–5 tahun Kosakata yang dimiliki anak pada usia 3–5 tahun akan meningkat dengan cepat. Pada usia 3 tahun, sebagian besar anak dapat menangkap sekitar 300 kosakata baru. Mereka juga sudah bisa memahami perintah yang lebih panjang, seperti, “Ayo, cuci kaki dan sikat gigi,” atau, “Buka sepatunya, lalu ganti baju.” Pada usia 4 tahun, umumnya anak sudah bisa berbicara menggunakan kalimat yang lebih panjang dan menjelaskan sebuah peristiwa. Sementara pada usia 5 tahun, mereka sudah bisa berbincang-bincang dengan orang lain. Cara Menstimulasi Kemampuan Berbicara Anak Jangan percaya pada mitos bahwa anak bisa belajar bicara dengan sendirinya. Peran aktif Bunda sebagai orang terdekat Si Kecil sangat berpengaruh terhadap perkembangan bicaranya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang kemampuan berkomunikasi anak 1. Ikuti semua ucapannya Perhatikan suara-suara yang terucap dari Si Kecil. Meski Bunda tidak mengerti maksudnya, ulangi lagi suaranya sesuai yang Bunda tangkap. Dengan begitu, Si Kecil akan merasa sedang berbicara dengan Bunda dan membiasakan diri untuk meniru kata-kata dan nada bicara Bunda. Ini tentunya akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, bersabarlah dan tetap berikan Si Kecil kesempatan sebanyak mungkin untuk “mengobrol” dengan Bunda. 2. Berbicara sambil bergerak Saat berbicara dengan Si Kecil, Bunda juga harus aktif bergerak dan ekspresif. Misalnya, katakan, “Ayo, kita minum susu,” sambil menggoyang-goyangkan botol susu atau, “Sayangi bonekanya, ya,” sambil mengelus-ngelus boneka tesebut. Begitu pula saat mengajarkannya mengenal bagian-bagian tubuh. 3. Buatlah narasi Meski Si Kecil belum bisa berbicara layaknya orang dewasa, Bunda tetap bisa memakai percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengannya. Misalnya, saat memakaikan baju pada Si Kecil, Bunda bisa berbicara, “Hari ini Adik pakai baju motif bunga-bunga untuk bermain ke taman,” sambil memperlihatkan bajunya. Hal ini bisa membantu Si Kecil memahami objek tertentu melalui perkataan Bunda. Terapkanlah hal ini pada kegiatan lainnya, seperti saat mandi, memberikan makan, atau mengganti popok. Biasakan selalu berbicara menggunakan kalimat lengkap kepadanya. Contohnya, ketika ia menunjuk ke arah boneka yang berada di atas meja. Bunda jangan langsung mengambilkannya. Lebih baik ucapkanlah satu atau dua kalimat seperti, “Kamu mau bermain dengan boneka ini?” Ketika dia merespons dengan anggukan atau senyuman, Bunda bisa langsung memberikannya. 4. Main bersama-sama Ketika memiliki anak, terkadang orang tua harus bisa berakting menjadi anak kecil. Ajaklah Si Kecil untuk bermain, bermain peran, atau membayangkan sesuatu untuk mengembangkan kemampuan verbalnya. Misalnya, Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk pura-pura menelepon Ayah dengan telepon mainan. 5. Puji perkembangannya Selalu beri pujian, senyuman, dan pelukan tiap kali Si Kecil mengeluarkan suara atau kosakata baru yang baik. Pada umumnya, bayi belajar berbicara dari reaksi orang-orang di sekitarnya. Kunci utama merangsang berkembangnya kemampuan berbicara anak adalah dengan banyak-banyak berkomunikasi dengannya. Pastikan Bunda juga selalu memakai respons yang positif dan penuh kasih sayang. Jika Bunda curiga Si Kecil terlambat bicara , jangan dulu terlalu khawatir, ya, Bun. Pada dasarnya, setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Meski begitu, bila anak terlambat bicara, sebaiknya ia tetap diperiksakan ke dokter supaya bisa diberikan penanganan jika memang ditemukan adanya kelainan.

gangguan bicara yang disebabkan oleh cedera otak tts