Bahan dasar pembuatan kerupuk bisa dari bahan pangan hewan maupun nabati. Bahan hewani yang biasanya digunakan untuk membuat kerupuk diantaranya udang, ikan, atau sapi. Bagian hewan yang menjadi bahan utama bisa berupa dagingnya, kulit, hingga tulangnya. Salah satu contohnya ialah kerupuk tulang ikan lele. Ikan Tuna memiliki kandungan gizi sangat yang baik bagi pertumbuhan tubuh. kadar rendah lemak dan kalori yang kaya akan protein dan omega-3 membuat ikan tuna menjadi sangat diminati (Pade et al kerupuk udang, kerupuk ikan dan kerupuk rambak kulit (Anonymous, 2010). Sedangkan kerupuk kulit atau yang dikenal dengan nama kerupuk rambak adalah kerupuk yang tidak dibuat dari adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi, kerbau, kelinci, ayam atau kulit ikan yang dikeringkan (Anonymous, 2011). Ikan yang diolah menjadi kerupuk merupakan alternatif strategis mengingat bahwa kerupuk adalah makanan yang digemari di Indonesia. Sebagai salah satu komoditas perdagangan, permintaan kerupuk pembersihan limbah tulang ikan dari kotoran dan darah yang masih menempel dan selanjutnya limbah tulang tersebut dipotong dengan ukran rata-rata 5 x 5 cm. Tahap selanjutnya proses pembuatan tepung tulang ikan tuna yang dimulai dari proses perebusan tahap 1. Gambar 2. Bahan baku (limbah tulang ikan dan jeruk nipis) B. Proses Pembuatan Tepung Prospek pemanfaatan dalam bentuk kerupuk dari tulang ikan ini bisa memberikan solusi, mengingat pembuatan kerupuk relatif mudah dan murah. Selain itu kerupuk juga digemari oleh hampir semua lapisan masyarakat, karena mempunyai rasa yang khas. Kerupuk merupakan salah satu produk pangan yang berasal dari Indonesia, terbuat dari tepung tapioka Stock ikan dibuat dari tulang ikan tanpa lemak seperti tuna atau tilapia. Waktu pembuatannya singkat, hanya sekitar 45 menit. Fish stock cocok untuk makanan-makanan seafood. Dengan fish stock ini, makanan seafood kamu akan lebih mengeluarkan rasa dan aroma khas laut. Serasa makan di pantai, deh. F3O6ym.

cara membuat kerupuk dari tulang ikan